Latest News

Wednesday, May 13, 2020

Lockdown Hanya Sementara,Setelah Itu Jaga Keluarga Anda

Mohon dicatat:

Pemerintah hanya dapat menahan lockdown untuk jangka waktu tertentu. Penguncian akan berakhir perlahan. Pemerintah juga tidak akan menunjukkan keketatan seperti itu karena pemerintah pada saat itu telah membuat Anda mengetahui tentang Corona (COVID-19), jarak sosial, sanitasi tangan, dll.
Anda juga melihat peningkatan jumlah pasien Covid di negara ini.

Sekarang mereka yang masuk akal, akan memahami rutinitas mereka.

Pemerintah tidak akan melindungi Anda 24x7 selama 365 hari.

Masa depan Anda dan keluarga Anda sepenuhnya ada di tangan Anda. Setelah kuncian terbuka, pikirkan baik-baik sebelum pergi. Anda dapat pergi bekerja/kantor dan bertindak sesuai aturan dan batasan. Anda harus sangat waspada terhadap lingkungan Anda.

Apakah Anda pikir, setelah 22 Mei 2020, Corona tiba-tiba akan pergi, dan kita akan mulai hidup seperti sebelumnya?

Tidak, tidak sama sekali....

Virus ini sekarang telah menetap di negara kita, dan di sini, kita harus belajar untuk hidup dengannya. Setidaknya sampai vaksin ditemukan.

Berapa lama pemerintah akan melakukan lockdown? Berapa lama pintu keluar akan diblokir?

Sekarang kita harus melawan virus ini sendiri, dengan mengubah gaya hidup kita, dengan memperkuat kekebalan kita.

Kita harus mengadopsi gaya hidup yang berusia ratusan tahun. Makan murni. Beli hanya apa yang perlu.
Bebaskan diri Anda dari cengkeraman dokter dan Antibiotik. Anda harus menambah jumlah makanan bergizi dalam makanan Anda. Lupakan makanan cepat saji, pizza, burger, minuman dingin dll. Kita mungkin harus mengganti peralatan kita....mengadopsi kapal-kapal besar yang terbuat dari kuningan, perunggu, tembaga, bukannya aluminium, baja dll, yang secara alami membantu menghilangkan virus.
Lupakan rasa lidah, gorengan pedas, sampah hotel.

Ini harus diikuti secara ketat setidaknya 7 hingga 8 bulan ke depan. Hanya dengan begitu kita bisa selamat. Mereka yang tidak berubah bisa dalam masalah.

Terima ini dan mulai implementasikan.

Kehidupan adalah keputusan kita semua.

Berusahalah
 Menyelamatkan Keluarga dan diri kita

Tuesday, May 12, 2020

Kasus Baru Virus Corona


Kasus baru virus corona kembali meningkat di Tiongkok, Korea Selatan, dan Jerman usai pelonggaran pembatasan atau lockdown yang dilakukan negara-negara tersebut. Ini menimbulkan kekhawatiran gelombang kedua lonjakan kasus virus corona di negara-negara yang kini juga tengah mulai membuka perekonomiannya. 

Korea Selatan, salah satu negara yang mengalami lonjakan kasus di awal-awal pandemi corona sebelumnya sudah mengalami penyusutan jumlah kasus, dengan penularan lokal nyaris terhenti. Negeri Gingseng ini lantas mulai melonggarkan sejumlah aturan pembatasan guna menggeliatkan kembali perekonomian.

Namun, klaster baru virus corona di negara ini kemungkinan akan mengakhiri pelonggaran pembatasan tersebut. "Kita tidak boleh menurunkan kewaspadaan untuk mencegah pandemi ini," ujar Presiden Korea Selatan Mon Jae In dikutip dari CNN, Selasa (12/5).

Tiongkok juga kembali melakukan pembatasan baru, setelah dua kota melaporkan kasus baru virus corona di negara tersebut. Shulan di provinsi Jilin telah di-lockdown, menyusul 11 ​​kasus yang baru dikonfirmasi.

Jilin berbatasan dengan Rusia dan Korea Utara, di mana sebelumnya terdapat kekhawatiran tentang kasus impor dari luar negeri.

Selain di Jilin, kumpulan infeksi baru di Wuhan juga mengkhawatirkan. Wuhan merupakan salah satu kota di Tiongkok, tempat kasus-kasus virus corona pertama kali terdeteksi akhir tahun lalu.

Kota ini merupakan yang pertama di-lockdown selama 76 hari dan baru kembali normal akhir bulan lalu.

Pada Senin (12/5), pejabat kota mengatakan lima kasus baru telah dikonfirmasi di kota itu, tidak ada yang diimpor dari luar negeri. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan angka pada awal-awal krisis yang dilaporkan setiap hari maupun penambahan kasus di Eropa Barat dan AS.

Namun, kemampuan nyata virus untuk terus menyebar tanpa terdeteksi, perlu diawasi secara ketat dan dibatasi penyebarannya.

Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China, pada hari Minggu mendesak warga untuk tetap waspada dan meningkatkan perlindungan pribadi terhadap virus. Dia menambahkan bahwa cluster baru adalah pengingat untuk menghindari pertemuan sosial dan mencari bantuan medis atau pengujian jika ada yang menunjukkan gejala virus.

Di tempat lain di Eropa, Jerman yang juga dianggap sebagai contoh bagaimana menangani wabah mengalami kenaikan jumlah kasus baru. Tingkat reporduksi kasus corona di negara tersebut meningkat lebih dari satu dalam dua hari terakhir. Dengan demikian, satu orang terinfeksi corona dapat menularkan lebih dari satu orang.

Sebelumnya, Jerman berhasil menekan tingkat reporduksi kasus menjadi 0,65 berkat sistem kesehatan yang baik dan melakukan pengujian atau tes corona lebih awal.

Pemerintah Jerman dan negara-negara bagian telah sepakat untuk melakukan lockdown jika terdapat wilayah yang memiliki 50 kasus infeksi baru corona per 100 ribu penduduk.

Peningkatan kasus baru di ketiga negara yang sudah terbukti mampu mengendalikan virus corona sebelumnya usai membuka perekonomian menimbulkan kekhawatiran. Saat ini, sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat juga tengah secara bertahap membuka perekonomiannya. 

Total kasus positif virus corona di seluruh dunia berdasarkan data worldometers.info saat ini telah mencapai lebih dari 4,2 juta dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 280 ribu orang. AS menjadi negara dengan kasus terbanyak mencapai 1,38 juta orang dan kematian lebih dari 80 ribu orang.

https://katadata.co.id/berita/2020/05/12/lockdown-dilonggarkan-kasus-corona-di-tiongkok-jerman-bertambah

Monday, May 4, 2020

Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Di Seluruh Indonesia


Look what I shared: Daftar Rumah Sakit Rujukan per Provinsi dan Nomor Kontaknya untuk Wabah Corona - JEO Kompas.com @MIUI| https://jeo.kompas.com/daftar-rumah-sakit-rujukan-per-provinsi-dan-nomor-kontaknya-untuk-wabah-corona#section1

Tags

Akan Berakhir (2) Analisa Politik (1) Anti Body (3) Aprisiasi (1) Arti Istilah (1) Arti Kata (1) Arti Lockdown (1) Artikel Persatuan (1) Artikel Virus (2) Atasi Masalah (2) Bawang Merah (1) Berita Baik (3) Berita Kepresidenan (1) Bersama Qlue (1) Biaya Covid19 (1) Breaking News (1) Cairan Panas (1) Chloroquin Mantab (1) Ciri2 Covid-19 (2) Dampak Pariwisata (1) Daun Sirih (1) Denny Siregar (1) Edukasi Covid-19 (1) Fungsi Masker (1) Gejala Corona (1) Gotong Royong (1) Hangat Lemon (1) Happy Hypoxia (1) Hati2 Makan Obat (2) Hindari Pencemaran (2) Ibufropen (1) Info Covid-19 (8) Info Virus (1) Jenis Batuk (1) Jika Tertular Covid19 (1) Kabar Baik (1) Kehidupan Berharga (1) Kerongkongan Lembabkan (1) Kesaksian (2) Kesatuan Yg Berbeda (1) Kesehatan (2) Kisah Nyata (3) Kisah Nyata Kena Covid19 (1) Korban Covid-19 (2) Kurangi Resiko (1) Langkah Pencegahan (1) Lawan Covid-19 (21) Lawan Virus (11) Medsos Covid-19 (1) Menangkal Penularan (1) Mengura (1) Mengurangi Resiko (1) Minum Terus (1) Motivator (1) Mudah Murah (1) Nasihat Ini OK (1) New Normal (1) ngi Resiko (1) Obat Virus (1) Obat Yang Benar (1) Pandemi (1) Patuhi Protokol Kesehatan (1) Penanganan Virus (1) Penangkal Virus (1) Pencegahan (1) Pencegahan Bersama (3) Pencegahan Covid19 (1) Pencegahan Virus (3) Pendusta (1) Pengamat Politik (1) Penggunaan Masker (1) Penularan Tanpa Sengaja (1) Penularan Virus (1) Penyebaran Virus (1) Perawatan Covid (1) Peringatan Pertama (1) Rapid Test (1) Relawan Test Covid-19 (1) RS Rujukan (1) Rujukan Covid19 (1) Sebarkan (1) Semakin Ganas (1) Sembuh Total (1) Sementara (1) Serba Serbi (1) Sering Minum (1) Sharing Pengalaman (1) Surat Terbuka (3) Susah Dibilangin (1) Tanda Terineksi Virus (1) Tanda2 Terpapar Covid (1) Tanpa Gejala (1) Tes Massal (1) Test Covid-19 (1) Testimoni (2) Tidak Ada Mustahil (1) Tindakan Pencegahan (1) Tingkatkan Kekebalan (1) Tolong Menolong (1) UUDarurat Covid-19 (1) Vaksin (1) Ventilator (1) Viral Load (1) Virus Dan Negara (1) Wabah Covid-19 (5) Wajib Diketahui (1) Wakil Rakyat (1) Waspada Selalu (2)