Riwayat Covid-19
Yg Saya Alami.
Seminggu sebelum dinyatakan positif covid-19, saya mengalami batuk2 kecil. Kemudian timbul sesak napas ringan. Hr berikutnya batuk dan sesak napas semakin berat.
Dan kepala pun mulai timbul pusing. Hr berikutnya seluruh badan saya mulai lemas tak berdaya.
Langkah awal yg saya lakukan berikutnya adalah dgn berobat ke Klinik Medisari. Namun obat yg saya minum tetap aja nggak bs membuat sy sembuh. 5 hr sy bertahan di rumah, akhirnya saya menyerah, dan minta istri utk bawa saya ke RS.Evasari (dekat rmh).
Saat itu hr Jumat,9 Okt, sy langsung Rapid Test, dan hasilnya Negatif. Kemudian langsung ditingkatkan ke test Swab, hasilnya positif.
Krn kondisi kesehatan sy trs nge drop dgn sesak napas yg semakin gawat, sy dirujuk ke ICU RS.Persahabatan yg memiliki peralatan yg lbh lengkap. Sy masuk Ruang ICU pd tgl.14 Okt dini hari (pkl.04.00 wib).
Setelah mendapat perawatan yg intensif di Ruang ICU, kesehatan sy semakin membaik. Akhirnya pd tgl.16 Okt sy sdh dipindah ke ruang perawatan biasa, namun masih hrs tetap di isolasi sampai hr ini.
Demikian riwayat kejadian yg saya alami.
Source dari WAG KK ( 21 October 2020)
Gejala covid-19 ini banyak ragamnya. Kalau korbannya usianya masih muda dan tdk ada riwayat penyakit bawaan, maka virus corona itu cuma spt virus flu biasa saja.
Namun buat org yg memiliki riwayat penyakit bawaan spt sesak napas, jantung, lever, hypertensi tinggi, itu akan sangat berbahaya.
Nggak sedikit yg bs terselamatkan. Spt yg saya alami sekarang ini. Sy sempat masuk ruang ICU. Kalau aja telat penanganannya, maka pasti akan terjadi loose pernapasan.
Tepat satu hr saya di ruang ICU, ada laki2 yg umurnya kira2 45 thn nyawanya tak terselamatkan. Posisi dia ada disebelah kanan aku.
Saya adalah saksi hidup, melihat sendiri bgmn org2 berjuang antara hidup dan mati di ruang ICU. Jgn berspekulasi soal teori covid-19 kalau sumbernya gak jelas...!!!
👍👍👍👍