Latest News

Showing posts with label Kesaksian. Show all posts
Showing posts with label Kesaksian. Show all posts

Tuesday, December 1, 2020

Semoga kita belajar dari pengalaman ini Bu Nelly,Penting dan Sangat Perlu Diketahui.

 

Dari Ibu Nelly Agus Sudrajat, semoga kita belajar dari pengalaman inibutk selalu pakai masker jangan buka-tutup masker, semoga Bunda2 Sehat selalu

Tks ibu2 semua yg  tdk dapat sy sebutkan satu persatu atas dukungan dan doanya.
Dari musibah ini sy punya banyak sekali pengalaman hidup yg luar biasa.

Kesalahan fatal yg sy lakukan adl sy sempat buka masker sewaktu stlh selesai wudhu (krn wajah masih basah) dan melewati ruangan staf sy yg ternyata sdg demam tp kadang2 mereka tdk taat bermasker.
Pdhl sy selalu berusaha  taat protokol kesehatan.
Ternyata tindakan yg tdk sampai 5 mnt membuka masker dampaknya sangat fatal.
Ketika kuman sdh masuk ke tubuh sy dan pak Agus (meskipun waktu itu blm sadar kalo greges2 yg kami rasakan adl krn corona) tp kami betul2 menjaga jarak dgn seluruh anggota kelg sehingga mereka negatif pdhl ada 2 orang lansia dirumah kami.
Bahkan sopir kantor pak Agus yg kemanapun mendampingi dan selalu didekat p. Agus jg negatif krn p. Agus dan sopirnya selalu memakai masker, berjarak dan cuci tangan.
Seluruh kepala bidang yg sering sekali keluar masuk ruangan.p. agus dan rapat diruangan tsb jg negatif krn tdk ada satupun yg lepas masker (p. Agus ngga mau ditemui orang kalo ngga bermasker).

Staf sy 5 org yg positif semua riwayatnya sering buka tutup masker. Meski sering sekali sy ingatkan tp mereka merasa semua baik2 sj.
Sungguh pembelajaran yg sangat luar biasa.
Jangan sepelekan masker ya ibu2.
Sy dan p. Agus bs dijadikan contoh dr sebuah kelalaian kecil yg berakibat fatal.
Sy menulari p. Agus krn kami tidur satu kamar.
Semoga ini bisa meyakinkan ibu2 bhw pakai masker, jaga jarak, cuci tangan....itu benar2 besar manfaatnya (atau bisa kebalikannya jika tdk taat).
#staf sy yg pertama kali positif ternyata sblmnya pulang ke Salatiga naik travel.

Monday, November 30, 2020

Pengalaman dan penemuan Saya selama menangani pasien COVID-19.

Untuk pengetahuan ttg covid-19, saya posting tulisan yg saya ambil di grup alumni FK Unair 1973. Jadi harusnya akurat 👇👇

Perkenalkan saya dr Vinci Sp.P ingin melaporkan pengalaman dan penemuan saya selama menangani pasien COVID-19. 
Memang saya tidak banyak menangani pasien COVID-19, baik secara langsung sebagai anggota Tim Paru dan Tim COVID-19, atau secara tidak langsung karena saudara atau teman. Mungkin hanya sekitar 30-50 pasien.

Salah satu yang masih menjadi pertanyaan yaitu: kenapa ada pasien yang tidak ada gejala, gejala ringan, atau bahkan gejala berat.

Seperti Jurnal yang saya bagikan diatas, sudah ratusan penelitian yang membuktikan bahwa tidur dapat berpengaruh pada sistem imun. Namun belum banyak penelitian yang mengkaitkan langsung antara tidur dan penyakit infeksi.

Pertama kali saya melihat keterkaitan langsung antara tidur dan infeksi, yaitu saat mencari penyebab kenapa TB paru banyak di usia muda. Ternyata sebagian besar memang berkaitan dengan kurang tidur (Namun perlu dibuktikan dengan penelitian).

Dan saat menangani pasien2 COVID-19, sekali lagi saya menemukan keterkaitannya antara tidur dan COVID-19. Namun saat ini saya melihat ada keterkaitan yang sangat erat.
Untuk data pastinya mohon maaf saya tidak mencatat, dan hanya berdasarkan ingatan saja.

Ternyata ±95% pasien COVID-19 yang bergejala, diawali dengan Kurang Tidur SEBELUM Sakit
Baik usia tua dan muda, dengan atau tanpa komorbid.
Hanya 5% pasien COVID-19 yang tidurnya baik. Namun dari 5% itu, ternyata ±4% memiliki masalah dengan Gizi (tidak bisa makan) SEBELUM Sakit.
Hanya 1 pasien yang bergejala, murni karena DM (Diabetes Melitus) yang tidak terkontrol.

Selain itu saya juga melihat bahwa: Semakin kurang tidurnya, semakin berat gejalanya
Pasien2 yang tidurnya sangat kurang, memiliki gejala yang berat. Meskipun pasien usia muda tanpa komorbid.(teruskan baca narasi pengalaman penting di bawah ini ....👳👇 )

Ada banyak penyebab kenapa mereka kurang tidur. 
Ada yang memang insomnia. 
Ada yang tidak tidur karena mancing di laut 3 hari. 
Ada yang ikut seminar 3 hari (sebelum PSBB) hanya tidur 3 jam/hari. 
Ada yang kurang tidur karena masak berhari2 untuk acara keluarga. 
Dan tentu saja ada yang kurang tidur karena mengurus keluarganya yang sakit/meninggal karena COVID-19.
Dan beragam penyebab lainnya. 

Menariknya, justru pada sebagian besar pasien² yang dengan komorbid (penyakit penyerta) seperti DM (diabetes melitus), Obesitas, Geriatri (usia lanjut), gagal ginjal, atau gangguan jantung, hanya bergejala ringan, tidak ada yang memberat, dan 100% pasien sembuh bila tidur dan gizinya baik.
Semua keluarga pasien (kontak erat) yang tidur dan gizinya baik, tidak ada yang sakit, tidak bergejala, meskipun ada yang menjadi positif.

Ada juga beberapa pasien COVID-19 (Diawali karena kurang tidur), yang sudah membaik gejalanya sebelum diberi obat, karena sudah memperbaiki tidur dan gizinya saat sakit, sebelum periksa ke RS.

Sampai saat ini, semua pasien dengan gejala ringan-sedang yang diperbaiki tidur dan gizinya, tidak ada yang memberat dan semuanya sembuh. Meskipun ada yang lama untuk mencapai PCR negatif.
Hanya pada pasien2 yang masuk dengan kondisi berat atau langsung diintubasi di ICU, yang saat ini sangat sulit untuk bisa selamat.

Sayangnya temuan dan laporan saya ini tidak memiliki kekuatan ilmiah.
Saya tidak punya kredibilitas sebagai peneliti dan saya tidak punya akses untuk mendapatkan banyak sampel penelitian.
Akhirnya saya hanya bisa membuat Hipotesis yaitu:

1. Sleep Deprivation is the major cause for COVID-19 Disease (Kurang Tidur merupakan penyebab utama Penyakit COVID-19)

2. There is a Very Strong Correlation between Sleep Deprivation and Severity of COVID-19 (Ada hubungan sangat kuat antara kurang tidur dan tingkat keparahan COVID-19)

3. Good Sleep and Good Nutrition are the most important factor in COVID-19 treatment (Tidur Nyenyak dan Gizi yang Baik adalah faktor terpenting dalam pengobatan COVID-19)

Seandainya ada yang berminat untuk membuktikan hipotesis itu, dan bila ternyata terbukti benar, mungkin bisa memberikan pengaruh besar pada seluruh umat manusia. Mungkin bisa menyelamatkan ribuan/jutaan nyawa (terutama tenaga medis). Mungkin akan tercatat dalam sejarah. Dan InsyaAllah akan mendapat pahala yang sangat besar.

Kalau terbukti benar bahwa kurang tidur yang menjadi pemicu awal COVID-19, maka bisa dibuat Hipotesis baru bahwa:
 
COVID-19 is a Preventable Disease
(COVID-19 adalah Penyakit yang Dapat Dicegah)

Sementara belum terbukti, tetap saya memberikan 3 rekomendasi utama untuk mencegah sakit COVID-19 (menurut pendapat saya pribadi) yaitu:

"Jangan kurang tidur dan jangan kurang mengkonsumsi gizi berimbang"
"Serta mengontrol penyakit pada pasien DM, Ginjal dan Jantung"

Terutama pada kelompok rentan terinfeksi yaitu tenaga medis yang sering sekali i mengorbankan tidur demi pasien.

Karena tidur dan makan baik itu lebih mudah dilakukan, daripada rekomendasi untuk berjemur, olahraga, atau minum suplemen atau jamu. Setidaknya sampai sudah tersedia Vaksinnya.

Semoga laporan saya ini bisa memberikan manfaat bagi rekan² semua. Mohon maaf bila ada tulisan saya yang kurang berkenan. Semoga kita semua bisa tetap sehat. Aamiin.

-------
Tulisan ini telah diedit sedikit dari aslinya, dgn mencantumkan terjemahan dari istilah kedokteran & bahasa asing, agar lebih mudah difahami oleh pembaca awam. (yf)

Tags

Akan Berakhir (2) Analisa Politik (1) Anti Body (3) Aprisiasi (1) Arti Istilah (1) Arti Kata (1) Arti Lockdown (1) Artikel Persatuan (1) Artikel Virus (2) Atasi Masalah (2) Bawang Merah (1) Berita Baik (3) Berita Kepresidenan (1) Bersama Qlue (1) Biaya Covid19 (1) Breaking News (1) Cairan Panas (1) Chloroquin Mantab (1) Ciri2 Covid-19 (2) Dampak Pariwisata (1) Daun Sirih (1) Denny Siregar (1) Edukasi Covid-19 (1) Fungsi Masker (1) Gejala Corona (1) Gotong Royong (1) Hangat Lemon (1) Happy Hypoxia (1) Hati2 Makan Obat (2) Hindari Pencemaran (2) Ibufropen (1) Info Covid-19 (8) Info Virus (1) Jenis Batuk (1) Jika Tertular Covid19 (1) Kabar Baik (1) Kehidupan Berharga (1) Kerongkongan Lembabkan (1) Kesaksian (2) Kesatuan Yg Berbeda (1) Kesehatan (2) Kisah Nyata (3) Kisah Nyata Kena Covid19 (1) Korban Covid-19 (2) Kurangi Resiko (1) Langkah Pencegahan (1) Lawan Covid-19 (21) Lawan Virus (11) Medsos Covid-19 (1) Menangkal Penularan (1) Mengura (1) Mengurangi Resiko (1) Minum Terus (1) Motivator (1) Mudah Murah (1) Nasihat Ini OK (1) New Normal (1) ngi Resiko (1) Obat Virus (1) Obat Yang Benar (1) Pandemi (1) Patuhi Protokol Kesehatan (1) Penanganan Virus (1) Penangkal Virus (1) Pencegahan (1) Pencegahan Bersama (3) Pencegahan Covid19 (1) Pencegahan Virus (3) Pendusta (1) Pengamat Politik (1) Penggunaan Masker (1) Penularan Tanpa Sengaja (1) Penularan Virus (1) Penyebaran Virus (1) Perawatan Covid (1) Peringatan Pertama (1) Rapid Test (1) Relawan Test Covid-19 (1) RS Rujukan (1) Rujukan Covid19 (1) Sebarkan (1) Semakin Ganas (1) Sembuh Total (1) Sementara (1) Serba Serbi (1) Sering Minum (1) Sharing Pengalaman (1) Surat Terbuka (3) Susah Dibilangin (1) Tanda Terineksi Virus (1) Tanda2 Terpapar Covid (1) Tanpa Gejala (1) Tes Massal (1) Test Covid-19 (1) Testimoni (2) Tidak Ada Mustahil (1) Tindakan Pencegahan (1) Tingkatkan Kekebalan (1) Tolong Menolong (1) UUDarurat Covid-19 (1) Vaksin (1) Ventilator (1) Viral Load (1) Virus Dan Negara (1) Wabah Covid-19 (5) Wajib Diketahui (1) Wakil Rakyat (1) Waspada Selalu (2)