Latest News

Showing posts with label Kisah Nyata. Show all posts
Showing posts with label Kisah Nyata. Show all posts

Monday, September 21, 2020

Kisah Nyata Terkena Covid-19

Brosis, minggu ini adalah minggu yang sangat berat buat kami sekeluarga besar karena mama saya, kakak saya, adik saya, adik ipar saya dan keponakan saya positif Covid 19.

Semua berawal dr inisiatif anak2 mama utk kasih mama surprise di ultahnya tgl 5 Sept lalu. Jd cici dan anak2nya serta cucunya yg tinggal di Grogol dtg bawa kue dan makanan. Adikku yg di serpong juga dtg sama anaknya. Adikku dan keluarganya yg tinggal sama mama juga siapin surprise kecil.
cuma saya, Sam dan anak2 saya yg ga dtg karena Sam habis stroke kedua dan saya jaga banget spy Sam ga kumpul2, walau udh 8 bulan ga ketemu muka sama mama.

Siapa sangka di antara keluarga ada yg OTG. Tgl 9 dimulai dr istri adikku (di mana mama tinggal) tiba2 demam, panas badan, tenggorokan sakit, pusing. Trs ke suaminya, terus mama, akhirnya adikku panggil dokter ke rumah utk SWAB, karena sepupu aku ketua gugus penanggulangan covid Taman Permata Buana. Ternyata adikku dan istrinya positif. Istrinya udh masuk fase lanjutan. Adikku lbh parah. Hasil tes darahnya jg ga bagus. Mama jg positif dan agak parah karena sdh tua dan sesak nafas. Anak adikku negatif tp ada mild pnemonia shg dokter sarankan rawat. Dokter blg kondisi tubuhnya bagus jd ga kena saat ini.

Di Grogol, cici saya jg mulai pusing, batuk parah dan sesak nafas.
Karyawan2nya OTG dan di rumahkan.

Singkat cerita akhirnya semua harus rawat inap. Dan ga bs di RS yg sama karena keterbatasan kamar. Semua isolasi. Kecuali adik cowokku dan mama. Karena bantuan pejabat di RSPP bs rawat bareng mama sekamar. Krn mama ga bs ga didampingi. Stress, sh 83thn. Dan itu bs menurunkan imunitas. Kenapa kok mama ga bareng cici aja yg sekamar, ini krn masalah kedekatan emosional aja. Mama lbh deket sama adik cowokku. Krn mama tinggal di rumahnya. Adikku saat ini sdg membaktikan diri buat mama. Dan ga ada pilihan.
Ada dokter yg blg adikku hrs pake APD. Tp nyari di mana itu jg problem.

Support doanya ya

Brosis, saat ini penularan covid sdh sampai clustering keluarga inti.
Jangan anggap enteng yaaaa..
Yg jelas walau saudara kandung, asalkan ga serumah pls pls jangan ketemuan. Mau anak, mau cucu, mau orgtua, koko, cici. Pls aware.. mending kita pake video call atau zoom aja.

Pas mama ultah, protokol dijalankan. Tp tetep tertular..

Saya berharap sharing saya ini bermanfaat.
Saya sharing pdf ttg fase covid setelah ini dan analisa clusteringnya.

Kalo sdh kena, masuk RS pun problem. Karena tenaga medis dan perawat kurang. Shg kita ga bs berharap dpt perawatan bagus walau kelas VIP. Mama saya dan adik saya di kls VIP. Tp apa2 harus sendiri. Mama mau ke kamar mandi, panggil suster tunggu sejam. Dikirimin pampers, barangnya udh sampe security IGD Covid, nyampe kamar nunggu sejam.
Jadi terpaksa adikku yg notabene sakit juga jd letih, krn bolak balik anter mama ke toilet.  Akibatnya saturasi oksigennya turun ke 88. Dan jd lemes.

pls pls aware.. usahakan tidak keluar rumah. Kalau udh ada gejala kayak flu cepet minum doping Vit C, Zinc.

Yang terpenting di saat spt ini, kami cuma mengandalkan Tuhan. Berasa banget bahwa cuma Tuhan yg bs bantu kami.
Brosis ketakutan berlebihan memang tidak perlu, tp jangan juga jd ignorant sama peraturan pemerintah.

Semoga sharing ini membantu semua aware
Please support kami dalam doa ya.

God bless
Catatan Widya
19.o9.2o2o
lawancovid19.blogspot.com

+++++
Salam sejahtera ...

Saya Anne Avantie ., saat ini saya sedang membantu SEMINARI MENENGAH St. yohanes Maria Vianey - KEUSKUPAN SITANG - Kalimantan Barat 🙏
..•

Atas seijin Romo PETRUS juli PR .. saya menuliskan kisah terpapar nya 37 orang siswa SEMINARI menengah ST. yohanes  Maria Vianey - Sintang - Kalimantan barat ..

•Di SEMINARI penguhuninya adalah 98 orang dan yang terpapar postif covid-19 adalah 36 orang ..😫

  • 36 orang tersebut saat ini berada di karantina RSUD khusus Covid-19.

  Hari ini 19 september 2020 bertambah 1 orang lagi yang postif covid., lalu pada pukul 22.00 malam hari ini Romo petrus Mengabarkan bahwa ada 2 siswa dengan gejala yang sama..😭🙏
   Yang di Rasakan adalah sakit Demam., Flu dan Hilang penciuman.

 ••KRONOLOGIS kisah nya adalah :
  - Peristiwanya adalah 09 September 2020 ., ada 5 siswa yg SAKIT ..lalu Setelah di sarankan oleh Dokter....., untuk sweb ternyata hasilnya  POSITIF ..😭.

  Kemudian hari sabtu tanggal 12 september..2020 .. -seluruh penghuni SEMINARI sebanyak 98 orang semua di tes SWAB Hasilnya adalah 30 orang positif Covid -19. .sehingga total 36 siswa yg positif covid 19...😫

    Romo Petrus menceritakan ..betapa perasaan semua yg berada di dalam SEMINARI berkecamuk larut dalam suasana yang mencekam menunggu hasil SWAB ..

   ROMO mengabarkan bahwa beliau tidak bisa tidur sampai SUBUH.... pada saat itu hingga mendapatkan hasil pada pukul 05.00 Wib 30 orang postif Covid-19..😫

   •Betapa terpukul nya dan tak tau harus berbuat apa .., secepatnya mereka 36 siswa Seminari di rawat di RSUD setempat ..

   Saya menerima WA dari Romo Petrus .. dengan penuh perasaan yg tidak menentu ., dan bisa ikut merasa kan bagaimana mencekamya suasana SEMINARI St Yohanes Maria Vieny - SINTANG .

   Hingga berita ini saya tulis... Romo mengabarkan bahwa ada tambahan 2 siswa yang sakit dan salah satunya di nyatakan postif.. kemarin .😭

  Lalu malam hari ini 22.30 Wib ., saya menerima kabar lagi dari Romo bahwa malam hari ini ada 2 siswa lagi yang sakit dengan kondisi yang sama

 Sehingga baru besok pagi bisa di periksa atau di swab..
 Jadi total keadaan yang postif Covid-19 adalah 37 Orang dengan perhitungan ada 2 siswa yang belum tahu hasilNya.

  Dengan rasa cemas...., Romo   Mengatakan bahwa .," kami tidak tahu asal mulanya dari mana" Karena mereka tidak keluar dari ASRAMA.....dan menurut pengamatan beliau kemungkinan ada orang dari luar yang membawa virus ke ASRAMA.

 •Sahabat Terkasih...., saudara seiman saya secara pribadi ., memohon Doa Khusus untuk 37 orang siswa SEMINARI MENENGAH ST YOHANES MARIA VIANNEY KEUSKUPAN SINTANG Kalimatan Barat.. yg saat ini terpapar Positif Covid 19 . .🙏
   Supaya Tuhan turut campur tangan dan memberkati para siswa sehingga bisa segera Tuhan Pulihkan ... 🙏

   Yang di butuhkan oleh ROMO PETRUS saat ini adalah :
   - APD Biarawan .., untuk mereka setelah para siswa keluar dari Karantina ..( yg sedang saya kerjakan - Yayasan Anne Avantie  ).
   - Masker medis
   - Face sheild

Apabila ada yg tergerak hati ..
bisa menghubungi ROMO Petrus juli Pr

Alamat pengiriman:
Seminari Menengah St. Yoh. Maria Vianney Keuskupan Sintang
Jl. Teluk Menyurai No. 102, Kel. Tj. Puri, Kec. Sintang Kota, Kab. Sintang, Kalimantan Barat.
CP. Romo Petrus Julianus No. Hp. 085752785661/WA. 081348486633..

Atau Informasi bisa ke Yayasan Anne Avantie
Ibu Asmanah dgn nomer telp 0813- 8937- 3939 .

   Semoga Bapak ibu terkasih ., saudara seiman bisa meringan kan beban para Siswa SEMINARI Menengah St Yohanes Maria vianney - Keuskupan SINTANG - Kalimantan Barat . 🙏.
   Hanya Tuhan yg membalas segala Budi Baik yg telah diberikan dengan Tulus dan penuh KASIH ... 🙏💕

        Berkah Dalem . 🙏

Monday, April 13, 2020

Jangan Takut,Tetap Tenang,Belajar Frequensi


Bukan main bagus dan pentingnya artikel ini; intinya : *kembali bersimpuh dihadapan YMK* semasih bisa, seblm terlambat 👍👍👍 - copas dari kiriman sobat lama yg besanan dgn Dr Pandu Murti.
--
INI ADA ARTIKEL BAGUS  DARI BESANKU (DOKTER PANDU MURTI SPESIALIS JANTUNG RS. PELNI DANs RS.PERSAHABATAN) 👍👍👍

Dari partikel terkecil atom sampai ke kosmos. Selama lebih kurang 30 thn, seorang Insinyur bernama Andre Simoneton telah melakukan penelitian dan mendapati bhw semua Virus bergetar dalam frekuensi rendah dibawah 5.000 angstrom.
Hukum semesta mengatakan bhw setiap benda akan menarik benda yg lain yg memiliki getarani frekuensi yg sama. Dr. David Hawkins telah memetakan getaran frekuensi yg dihasilkan oleh manusia ( bisa di Googling dgn kata kunci "Force and Power"). Getaran frekuensi rendah dihasilkan oleh perasaan spt takut, kuatir, sedih, panik, putus asa. Sedangkan getaran frekuensi TINGGI dihasilkan oleh perasaan spt gembira, sukacita, bersyukur, pencerahan dan cinta kasih.
Karena virus bergetar pd frekuensi rendah, maka virus akan mencari Inang yg sama dgn frekuensinya. Dalam hal ini rasa panik, takut, kuatir, sedih. Orang2 dgn getaran frekuensi ini akan dianggap sbg "rumah" bagi si virus.Sampai disini saya yakin bhw orang2 yg berhasil sembuh dr Corona adalah mereka2 yg selalu mengakses rasa damai, tenang, bersyukur dan bersuka cita.

Kalo kita bicara secara global maka akan didapati kenapa virus Corona ini bisa muncul dan menyebar subur di dunia ini. Alasannya adalah karena sebagian besar masyarakat dunia berada pd perasaan takut, kuatir, marah dan frustasi. Getaran frekuensi rasa ini ibarat tempat yg subur bagi perkembangan virus.

Kalo kita cermati di Kitab2 Suci, disitu selalu ada perintah utk senantiasa mengakses rasa di getaran frekuensi tinggi spt bersyukur, Tenang,bersukacita, berserah diri dan cinta kasih.

"Hati yg GEMBIRA adlah obat"
"Didalam KETENANGANmu lah terletak kekuatan mu"
"Jagalah HATImu dgn segala kewaspadaan Krn dari situ TERPANCAR kehidupan"

Akhirnya...tetaplah tenang, jangan mudah takut dan panik. Akseslah selalu perasaan senang, gembira dan bersyukur shg Imunitas kita semakin baik..

Monday, March 23, 2020

Kisah Nyata Dokter Korban Covid-19


THE LAST MOMENT DOKTER HADIO

Oleh: Birgaldo Sinaga

Saya bergidik mendapat kiriman foto pertemuan terakhir dokter Hadio dengan dua anaknya yang masih kecil dan istrinya yang masih mengandung.

Dokter Hadio Ali Khazatsin, seorang neurolog bertugas di RS Priemier Bintaro. Dua minggu lalu, banyak pasien terpapar Virus Corona masuk rumah sakit.

Dokter Hadio turun tangan ikut menyelamatkan para penderita Covid 19.

Sayangnya beberapa hari setelah menangani pasien, Dokter Hadio positif terpapar Covid 19. Ia dikarantina. Ia diisolasi di RS Persahabatan.

Kerinduan yang membuncah pada anak istrinya tak tertahankan. Ia meminta izin pulang. Hanya untuk melihat dua buah hati dan istrinya yang masih mengandung.

Dokter Hadio tahu ia tidak boleh dekat dengan anak istrinya. Sesampai di depan pagar kayu berwarna coklat rumahnya, Dokter Hadio menelepon istrinya.

Ia mengabarkan sudah tiba di depan rumah. Ia meminta anak istrinya keluar rumah. Tapi ia meminta mereka tetap di teras depan pintu. Tidak boleh keluar.

Kedua anaknya berteriak kegirangan. Sudah lama buah hatinya ini ditinggal ayahnya.

Kedua bocah kecil itu patuh pada perintah ayahnya. Mereka tetap berdiri di depan teras. Istrinya juga demikian.

Di depan pagar pintu, dokter Hadio berdiri dengan kedua tangan di belakang.

Mulutnya terbungkus masker.
Dari jarak 5 meter, ayah, ibu dan dua anak ini saling tatap. Tanpa suara. Hanya mata saling berbicara.

"Duhai..anak-anakku dan istriku...papa sangat mencintai kalian. Bersabar dan kuat ya", batin dokter Hadio berbisik.

Dua anaknya hanya bisa memandang dari jauh. Mereka belum mengerti apa yang terjadi. Mereka belum mengerti mengapa ayahnya tidak berlari menyambut dan menggendong mereka.

Istri dokter Hadio punya firasat. Ia dengan cepat mengabadikan momen tak terlupakan ini. Ia mengambil hape. Memotret seketika. Dan ini menjadi momen terakhir pertemuan mereka.

 "Selamat tinggal sayang..jaga anak2 kita ya sayang. I love you", ujar dokter Hadio lirih sambil melambaikan tangannya.

Dokter Hadio masuk mobil berwarna biru tua. Di dalam mobil batinnya bergolak. Mengharu biru.

Mata saya berkaca-kaca saat melihat foto ini. Really sad.

Dokter Hadio selamat jalan ya...
Kami semua mencintai dan mendoakan dokter yang terbaik..

Love you dokter...

Salam perjuangan penuh cinta

Birgaldo Sinaga

Tags

Akan Berakhir (2) Analisa Politik (1) Anti Body (3) Aprisiasi (1) Arti Istilah (1) Arti Kata (1) Arti Lockdown (1) Artikel Persatuan (1) Artikel Virus (2) Atasi Masalah (2) Bawang Merah (1) Berita Baik (3) Berita Kepresidenan (1) Bersama Qlue (1) Biaya Covid19 (1) Breaking News (1) Cairan Panas (1) Chloroquin Mantab (1) Ciri2 Covid-19 (2) Dampak Pariwisata (1) Daun Sirih (1) Denny Siregar (1) Edukasi Covid-19 (1) Fungsi Masker (1) Gejala Corona (1) Gotong Royong (1) Hangat Lemon (1) Happy Hypoxia (1) Hati2 Makan Obat (2) Hindari Pencemaran (2) Ibufropen (1) Info Covid-19 (8) Info Virus (1) Jenis Batuk (1) Jika Tertular Covid19 (1) Kabar Baik (1) Kehidupan Berharga (1) Kerongkongan Lembabkan (1) Kesaksian (2) Kesatuan Yg Berbeda (1) Kesehatan (2) Kisah Nyata (3) Kisah Nyata Kena Covid19 (1) Korban Covid-19 (2) Kurangi Resiko (1) Langkah Pencegahan (1) Lawan Covid-19 (21) Lawan Virus (11) Medsos Covid-19 (1) Menangkal Penularan (1) Mengura (1) Mengurangi Resiko (1) Minum Terus (1) Motivator (1) Mudah Murah (1) Nasihat Ini OK (1) New Normal (1) ngi Resiko (1) Obat Virus (1) Obat Yang Benar (1) Pandemi (1) Patuhi Protokol Kesehatan (1) Penanganan Virus (1) Penangkal Virus (1) Pencegahan (1) Pencegahan Bersama (3) Pencegahan Covid19 (1) Pencegahan Virus (3) Pendusta (1) Pengamat Politik (1) Penggunaan Masker (1) Penularan Tanpa Sengaja (1) Penularan Virus (1) Penyebaran Virus (1) Perawatan Covid (1) Peringatan Pertama (1) Rapid Test (1) Relawan Test Covid-19 (1) RS Rujukan (1) Rujukan Covid19 (1) Sebarkan (1) Semakin Ganas (1) Sembuh Total (1) Sementara (1) Serba Serbi (1) Sering Minum (1) Sharing Pengalaman (1) Surat Terbuka (3) Susah Dibilangin (1) Tanda Terineksi Virus (1) Tanda2 Terpapar Covid (1) Tanpa Gejala (1) Tes Massal (1) Test Covid-19 (1) Testimoni (2) Tidak Ada Mustahil (1) Tindakan Pencegahan (1) Tingkatkan Kekebalan (1) Tolong Menolong (1) UUDarurat Covid-19 (1) Vaksin (1) Ventilator (1) Viral Load (1) Virus Dan Negara (1) Wabah Covid-19 (5) Wajib Diketahui (1) Wakil Rakyat (1) Waspada Selalu (2)