Latest News

Saturday, September 26, 2020

Sekedar Informasi Masalah Covid-19 Khusus Bagi Usia Setengah Abad ke Atas



Saya copas artikel bagus banget nih. Semoga kita semua tetap sehat-produktif di era new normal,  utamanya bagi teman fb se-usia setengah abad ke-atas ya :

1. Virus (termasuk covid-19) adalah benda mati yang dapat hidup di media hidup. Dia tidak bisa hidup menempel apalagi memproduksi markas virusnya di benda-benda mati. Namun ada catatannya. Kalau misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan flu atau luda) lalu kena di baju, kain, atau meja maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Kalao baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas atau hembusan angin, maka virusnya akan mati. Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Kalao sudah mengering ya sudah virusnya akan mati.

2. Virus ini tidak bisa hidup di udara. Dia hanya jadi butir-butir kristal saja. Semua jenis virus. Mau virus flu, TB, paru, dll. Bagaimana dengan berjabat tangan? Sama seperti penjelasan nomor satu. Walau tangan ini termasuk bagian hidup tapi selama dropletnya kering, dibersihkan maka virus pun akan mati. Karena virus hanya bisa masuk lewat tiga jalur yakni mata, hidung, dan mulut. Maka jika selesai berjabat tangan dianjurkan membasuhnya dengan antis, sabun, air panas, asing, atau cairan cuka/asam. 

3. Virus tidak bisa hidup di air panas, air asin, cuka, atau cairan asam.  Maka jika sudah terinfeksi segera konsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dll). 

4. Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh total bagi mereka yang ketahanan tubuhnya kuat, tidak memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hippertensi, asma, kanker, dan tumor. 

5. Bagi anak-anak muda atau yang ketahanan tubuhnya kuat yang sudah dinyatakan positif cukup treatment (perlakuan) mandiri di rumah.  Karena usia produktif antibodinya berproduksi 2-3 kali lipat dibandingkan dengan manula. Anti bodi pada hari ke 4-5 akan keluar untuk menyerang virus. Untuk menekan rasa stres bagi yang sudah positif cukup mengonsumsi vitamin, dan antibiotik. Jangan ke RS yang sudah ditentukan karena itu diperuntukan bagi mereka yang produksi antibodinya rendah. 

6. Jangan stres dan panik. Karena jika stres dan panik maka antibodinya akan lambat berproduksi. Dengan itulah kita mudah terserang. Apalagi stres itu hanya membuat psikosomatik (kondisi jiwa yang tersugesti) lalu membuat tubuh lemah. 

7. Virus yang dikatakan bertahan hidup di tempat basah lebih dari 9 jam itu hoaks. . Di panci, di kardus, di udara, di gagang pintu, di aluminium dan lainnya itu HOAKS. Sekali lagi virus tidak dapat hidup di benda-benda mati. Jika dicurigai ada droplet di sana maka cukup dibersihkan saja. 

8. Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh seperti orang yang kena flu karena status positif itu sementara

9. Mantan pasien positif atau yang sudah sembuh berpeluang kecil untuk terinfeksi kembali. Asumsinya, di dalam tubuh kita ini ada yang namanya sel memori. Jika dia terinfeksi kembali maka masa inkubasinya tidak selama waktu awal terifeksi. Hanya 24 jam (1 hari). Karena sel memorinya akan menampilkan data bawah orang ini pernah terinfeksi. Sehingga sehari kena besok atau paling lambat dua hari sudah sembuh lagi. 

Yang paling penting dengan adanya covid-19 ini semua orang jadi sadar sehat. 

Tumbuhkan rasa optimisme dan pengetahuan tentang virus. Jangan buat asumsi salah-salah yang membuat kepanikan. Salam sehat kawan-kawan fb semua,  semangat semangat semangat.

-------------------------------------------

PERINGATAN DEKAN FKUI...TTG PENULARAN COVID 19...
BAGUS DIBACA.

Anggaplah Semua Orang OTG, Apalagi di Jakarta

2020/09/18 11:27

Jawa Pos.com – Kasus penularan positif Covid-19 di DKI Jakarta terus meluas. Positivity rate di Jakarta mencapai 15 persen. Artinya, dari 100 orang ada 15 orang yang terinfeksi. Maka dari itu, setiap orang khususnya di Jakarta harus menganggap semua lawan bicaranya adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).

Dengan menganggap semua orang OTG, maka kita akan waspada sama-sama memakai masker. Selalu menjaga jarak, 

Tegas Dekan Fakuktas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, secara daring, Kamis malam (17/9) kemarin.

“Semua yang kita hadapi adalah OTG. Jangan sampai kita menjadi OTG yang menularkan orang-orang di rumah. Kita mesti bersikap begitu,” tambahnya.
 
Menurut Ari, berpikir bahwa semua orang OTG akan membuat kita saling melindungi dengan memakai masker. “Virus semakin banyak, apalagi kalau tak pakai masker. Apalagi di Jakarta,” tukasnya.

Menurut Ari, klaster perkantoran bisa terjadi karena pegawai menganggap rekan kerjanya adalah sama-sama teman dekat dan sehat. Padahal orang tersebut memiliki riwayat perjalanan berbeda-beda dan berinteraksi dengan banyak orang.

Pulang kantor naik mobil berlima, nggak pakai masker atau pakai masker tapi seadanya. Lalu ngobrol di mobil, nggak tahunya salah satunya orang tuanya positif. Ternyata 3 dari 5 yang di mobil sebelumnya itu juga positif. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan klaster perkantoran,” tukasnya.

Menurut Ari, penularan juga bisa terjadi di kantin saat jam makan siang di mana membuka masker bersama. “Saat makan, buka masker. Kadang-kadang kita juga melihat pejabat pakai masker nggak benar lalu dipertontonkan ke masyarakat. 

Saya selalu sosialisasikan bahwa selalu anggap lawan bicara kita OTG khususnya di Jakarta,” tuturnya.

Ari juga mengingatkan ketika naik kendaraan umum sekalipun taksi online, sebaiknya jangan bicara di dalam mobil atau secukupnya. Pakailah masker yang berkualitas bagus.

Kita tahu virus Korona bisa menular lewat aerosol di ruangan. Termasuk di mobil, sebab kita tak tahu status sopir atau penumpang lainnya pernah ke mana saja dan berinteraksi dengan siapa saja. Gunakan masker yang bagus atau efektif dan jangan terlalu banyak bicara,” tandasnya.
☝🏿☝🏿👍🙏👍

Tags

Akan Berakhir (2) Analisa Politik (1) Anti Body (3) Aprisiasi (1) Arti Istilah (1) Arti Kata (1) Arti Lockdown (1) Artikel Persatuan (1) Artikel Virus (2) Atasi Masalah (2) Bawang Merah (1) Berita Baik (3) Berita Kepresidenan (1) Bersama Qlue (1) Biaya Covid19 (1) Breaking News (1) Cairan Panas (1) Chloroquin Mantab (1) Ciri2 Covid-19 (2) Dampak Pariwisata (1) Daun Sirih (1) Denny Siregar (1) Edukasi Covid-19 (1) Fungsi Masker (1) Gejala Corona (1) Gotong Royong (1) Hangat Lemon (1) Happy Hypoxia (1) Hati2 Makan Obat (2) Hindari Pencemaran (2) Ibufropen (1) Info Covid-19 (8) Info Virus (1) Jenis Batuk (1) Jika Tertular Covid19 (1) Kabar Baik (1) Kehidupan Berharga (1) Kerongkongan Lembabkan (1) Kesaksian (2) Kesatuan Yg Berbeda (1) Kesehatan (2) Kisah Nyata (3) Kisah Nyata Kena Covid19 (1) Korban Covid-19 (2) Kurangi Resiko (1) Langkah Pencegahan (1) Lawan Covid-19 (21) Lawan Virus (11) Medsos Covid-19 (1) Menangkal Penularan (1) Mengura (1) Mengurangi Resiko (1) Minum Terus (1) Motivator (1) Mudah Murah (1) Nasihat Ini OK (1) New Normal (1) ngi Resiko (1) Obat Virus (1) Obat Yang Benar (1) Pandemi (1) Patuhi Protokol Kesehatan (1) Penanganan Virus (1) Penangkal Virus (1) Pencegahan (1) Pencegahan Bersama (3) Pencegahan Covid19 (1) Pencegahan Virus (3) Pendusta (1) Pengamat Politik (1) Penggunaan Masker (1) Penularan Tanpa Sengaja (1) Penularan Virus (1) Penyebaran Virus (1) Perawatan Covid (1) Peringatan Pertama (1) Rapid Test (1) Relawan Test Covid-19 (1) RS Rujukan (1) Rujukan Covid19 (1) Sebarkan (1) Semakin Ganas (1) Sembuh Total (1) Sementara (1) Serba Serbi (1) Sering Minum (1) Sharing Pengalaman (1) Surat Terbuka (3) Susah Dibilangin (1) Tanda Terineksi Virus (1) Tanda2 Terpapar Covid (1) Tanpa Gejala (1) Tes Massal (1) Test Covid-19 (1) Testimoni (2) Tidak Ada Mustahil (1) Tindakan Pencegahan (1) Tingkatkan Kekebalan (1) Tolong Menolong (1) UUDarurat Covid-19 (1) Vaksin (1) Ventilator (1) Viral Load (1) Virus Dan Negara (1) Wabah Covid-19 (5) Wajib Diketahui (1) Wakil Rakyat (1) Waspada Selalu (2)